Rabu, 27 Juni 2012

MODAL SAHAM


INTERMEDIET
MODAL SAHAM







DI SUSUN OLEH :
1.      LILIK FITRIANI                   ( 10241010 )
2.      ZASKIA TRISTIANA A       ( 10241017 )
3.      YULIANA                             ( 10241040 )








IKIP PGRI MADIUN
Tahun Akademik 2011/2012



MODAL SAHAM

A.    Pada waktu berdirinya PT, modalnya diperoleh dari penjualan saham. Perubahan – perubahan yang terjadi dalam modal saham adalah :
a)       Pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya.
b)      Penukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang lain, atau mungkin juga             dilakukan reorganisasi yang menyeluruh terhadap struktur modal.
c)      Emisi saham baru

Didalam PT juga terdapat elemen modal yang lain, yaitu :
·         Laba tidak dibagi : modal yang sumbernya berasal dari dalam perusahaan, yaitu laba usaha tidak dibagi sebagai deviden.
·         Modal penilaian kembali : modal yang timbul dari adanya perubahan nilai aktiva yang diakui dalam buku.
·         Modal sumbangan : modal dari sumbangan yang diterima perusahaan

Untuk dapat melakukan pencatatan modal dengan baik, ada beberapa pedoman akuntansi modal sebagai berikut :
a.         Akuntansi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga modal dapat dicatat dan dilaporkan berdasarkan pada sumbernya
b.        Transaksi – transaksi modal antara perusahaan dengan pemegang saham dicatat dalam rekening – rekening modal saham, agio atau disagio saham dan tidak mempengaruhi laba rugi perusahaan.
c.         Apabila perusahaan menarik sahamnya yang beredar dengan pembayaran yang lebih tinggi dari harga jualnya dulu maka selisihnya dianggap sama dengan pembagian deviden (yang dikeluarkan dari laba tidak dibagi)

B.     Treasury Stock
Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu.

Perbedaan
Saham yang belum beredar
Treasury stock
Saham yang belum dijual (diedarkan)
Modal saham yang beredar  yang dibeli kembali

Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut :
a.       Untuk menaikkan harga pasar saham.
b.      Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
c.       Akan dibagikan sebagai deviden.
d.      Untuk menukarkan surat-surat berharga perusahaan lain, dan sebagainya.

C.     Pencatatan Transaksi  Treasury  Stock
Metode yang digunakan dalam pencatatan treasury stock berdasarkan masing-masing  pandangan yang ada adalah :
1)      Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagai saham yang beredar (metode nilai nominal). Pembelian treasury stock merupakan pelunasan kembali saham dari pemegang-pemegang saham tertentu sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Apabila treasury stock itu dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Dalam cara ini treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara :
                                                        i.            Mendebit rekening  modal saham.
                                                      ii.            Mendebit rekening treasury modal saham beredar dalam neraca.

2)      Pembelian treasury stock dianggap sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya (metode harga perolehan)

Saldo rekening treasury stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu mengurangi jumlah modal). Metode yang berdasarka pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Treasury stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif, dan tidak usah di identifikasikan dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba tidak dibagi.
2.      Apabila treasury stock dihentikan peredarannya dalam arti tidak lagi dijual maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen modal.
3.      Apabila treasury stock dijual lagi, maka penjualan ini dianggap sebagai  penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut.
Jadi sesudah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya, atau sesudah treasury stock itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi treasury stock ini terhadap elemen-elemen modal yang ada.

PEMBATASAN LABA TIDAK DIBAI UNTUK PEMILIKAN TRESURY STOCK

Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian tresury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba tidak dibagi. Untuk menjaga supaya laba tidak dibagi tidak diminta oleh pemengan saham, maka jika perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock, laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar treasury stock yang dibeli.
Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba tidak dibagi dalam neraca, seperti yang dijelaskan dalam contoh ini,
Modal saham biasa (1.000 lembar, nominal Rp 1.000,-)         Rp 1.000.000,-
Agio saham                                                                             Rp    150.000,-
Laba tidak dibagi                                                                    Rp   250.000,-
PT Bangun membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @Rp 1.200,-/lembar. Jurnal,

                        Laba tidak dibagi                                            Rp 120.000,-
                                    Laba tidak dibagi untuk pembelian treasury stock     Rp 120.000,-
Prosedur- prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba tidak dibagi dalam neraca adalah
a)      Pembatasan laba tidak dibagi ditunjukkan terpisah dari laba tidak dibagi yang masih bebas.
b)      Pembatasan laba yang tidak dibagi dijelaskan dengan keterangan
c)      pembatasan laba tidak dibagi dijelaskan dengan footnote (catatan kaki)


TREASURY STOCK SEBAGAI SUMBANGAN

Pemengang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa :
a)      Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut.
b)      Sebagai hadiah untuk perusahaan
c)      Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.
Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham tersebut.

1.      Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo ( jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan ini). Catatan memo ini menunjukkan macam saham, jumlah lembar, dan penyumbang. Pada saat treasury stock ini dijual penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal
Kas                                        xxx
          Modal sumbangan                               xxx
2.      Treasury stock didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modal sumbangan. Apabila treasury stock dijual, rekening treasury stock dikredit. Jika harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan/dikreditkan ke rekening modal saham.
Misalnya : tanggal 1 Juli 2006 diterima 100 lembar saham sendiri, harga pasar pada tanggal tersebut Rp. 1.100,-/lembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006 saham tersebut dijual @Rp 1.050,- maka jurnal yang dibuat.
            Treasury stock                         Rp 110.000,-
                        Modal saham                           Rp 110.000,-

15 Agustus 2006
Kas                                          Rp 105.000,-
Modal sumbangan                   Rp        500,-
            Treasury stock                                     Rp 110.000,-
3.      Rekening treasury stock dengan jumlah nominal/milai yang dinyatakan, agio/disagio (sejumlah lembar yang diterima) juga dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah/dikurangi dengan agio/disagio didebitkan/dikreditkan ke rekening modal sumbangan.
Misalnya : tanggal 1 Juli 2006 diterima sumbangan saham sendiri 100 lembar nominal Rp 1.000,- . Saham ini dulu dijual dengan harga Rp 1.200/lembar. Pada 15 Agustus 2006 saham-saham ini dijual dengan harga @Rp 1.100,-/lembar. Jurnal,

1 Juli 2006
Treasury stock                         Rp 100.000,-
Agio saham                             Rp   20.000,-
            Modal-sumbangan                              Rp 120.000,-

15 Agustus 2006
Kas                                          Rp 110.000,-
            Treasury stock                                     Rp 100.000,-
            Modal-saham                                      Rp    10.000,-

Apabila saham yang disumbangkan ini karena adanya penilaian terlalu tinggi terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham maka sumbangan ini akan dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima saham dicatat memo, dan pada saat saham itu dijual kreditnya adalah aktiva.
Misalnya: diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan, karena pada waktu pertukaran, aktiva terlalu tinggi. Saham-saham tersebut kemudian dijual @Rp 900,-/lembar, transaksi dicatat sebagai
Memo
Diterima 100 lembar saham biasa dari tuan X, nominal 1000 penjualan saham dengan Rp 900,-/lembar, jurnal

Kas                              Rp 90.000,-
            Aktiva                                     Rp 90.000,-

                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar