PASAR SEKURITAS EFISIEN
DI SUSUN OLEH :
ANINDYA DESINTA P (10241005)
LILIK
FITRIANI (10241010)
ANGGA DWI N (10241035)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FALKULTAS PENIDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teori
pasar sekuritas efisien dapat memberikan prediksi bahwa harga-harga sekuritas
yang merupakan hasil interaksi memiliki beberapa karakteristik menarik. Pada
dasarnya, harga-harga tersebut mencerminkan secara tepat (properly reflect)
pengetahuan kolektif dan kemampuan memproses informasi yang dimiliki investor.
Sesungguhnya proses yang terjadi terhadap harga sekuritas cukup kompleks dan
tidak mudah dimengerti. Namun, secara umum gambaran tentang proses tersebut
mudah untuk dilihat dan hal tersebut merupakan inti pembahasan di dalam bab
ini. Efisiensi pasar sekuritas memiliki implikasi yang penting di dalam
akuntansi keuangan. Salah satunya adalah bahwa efisiensi pasar sekuritas
membawa implikasi secara langsung terhadap konsep full disclosure.
Efisiensi
berimplikasi bahwa informasi mengandung disclosure, bukan dalam bentuk
disclosure itu sendiri, tetapi yang bermanfaat bagi pasar. Sehingga, informasi
dapat di sampaikan dengan mudah dalam bentuk catatan kaki (footnotes) dan
mengungkapkan tambahan (supplemantary disclosure) seperti halnya yang terdapat
di dalam laporan keuangan itu sendiri. Sesungguhnya, di dalam teori pasar
efisien informasi akuntansi berada pada posisi bersaing (competition) dengan
sumber-sumber informasi lainnya seperti berita-berita dalam media (new media),
analis keuangan (financial analysts), dan bahkan harga pasar itu sendiri.
Sebagai suatu alat atau sarana untuk menyampaikan imformasi kepada infestor,
informasi akuntansi akan bermanfaat hanya apabila infomarmasi tersebut relevan
(relevant), dapat di percaya (reliabel), tepat waktu (timely), dan hemat
(cost-effective), relatif dibandingkan dengan sumber informasi lainnya.
Teori
pasar sekuritas efisien juga memberikan petunjuk penting mengenai alasan
teoritis utama tentang keberadaan akuntansi yang disebut information asymmetry.
Ketika beberapa partisipan pasar mengetahui lebih banyak dibandingkan
partisipan yang lain, maka akan terjadi tekanan untuk menemukan mekanisme dalam
rangka mendapatkan informasi yang lebih baik, ada pihak-pihak tertentu yang
akan melakukan dengan lebih cepat, dan ada pihak-pihak tertentu yang dengan
kredibel mengkomunikasi informasi yang cukup untuk dapat melindungi diri mereka
sendiri kemungkinan eksploitasi untuk mendapatkan informasi yang lebih baik.
Insider
trading merupakan contoh mengenai terjadinya eksploitasi. Berdasarkan
penjelasaan di atas, selanjutnya dapat di simpulkan bahwa akuntansi merupakan
suatu mekanisme untuk memungkinkan terjadinya komunikasi mengenai informasi
relevan dari pihak yang ada di dalam (inside) kepada pihak di luar perusahaan
(outside). Selain itu dengan adanya akuntansi juga memungkinkan untuk dapat
dilakukan pengambilan keputusan yang lebih baik, karena akuntasi memiliki
manfaat yang dapat digunakan untuk memperbaiki kegiatan operasi pasar
sekuritas. Situasi sesungguhnya yang terjadi di dalam kenyataan adalah tidak
sederhana, karena adanya anomalies yang terjadi di dalam pasar sekuritas yang
tidak konsisten dengan teori. Dalam bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai
beberapa hal yang berkaitan dengan anomalies dan alasan-alasan yang mendukung
keberadaan anomalies tersebut. (Scott, 2000 : 98-99)
B. Permasalahan
1. Apakah
pengertian dari Pasar Sekuritas Efisien?
2. Bagaimana
Bentuk Efisiensi
Pasar?
3.
Bagaimana bentuk Pengujian Efisiensi
Pasar?
4.
Bagaimana Anomali Pasar?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PASAR SEKURITAS EFISIEN
Menurut scott, 2000 :
99 jika terdapat informasi gratis dalam kondisi ideal, maka semua investor akan
memanfaatkannya dan nilai pasar perusahaan menyesuaikan untuk mencerminkan
ekspektasi aliran kas revisian. Dengan kata lain, semua informasi yang didapat tersebut
benar benar terlihat pada keadaan di pasar perusahaan tersebut, dan semua
investor akan mendapatkan informasi yang sama dan return yang normal. Sebagai
misal, di dalam kondisi yang ideal, setiap investor akan berusaha untuk
mengetahui bagaimana cara melakukan realisasi terhadap aliran kas dan dividen
yang akan datang.
Dalam asumsi tersebut,
informasi adalah bersifat bebas dan dalam kondisi yang ideal, sehingga publik
dapat dengan sungguh-sungguh melakukan kegiatan observasi. Dalam keadaan
demikian, semua investor akan menggunakan informasi tersebut dan proses
arbitrasi akan dapat memberikan jaminan bahwa nilai pasar perusahaan secara
otomatis akan mengalami penyesuaian yang mencerminkan tentang harapan atau
ekspektasi atas aliran kas yang telah direvisi.
Konsep efisiensi pasar
membahas bagaimana pasar merespons informasi-informasi yang masuk dan bagaimana
informasi tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga sekuritas menuju harga
keseimbangan yang baru. Secara umum, efisiensi pasar (market eficiency)
didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi.
Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam
definisi, yaitu :
1. Definisi efisiensi pasar berdasarkan nilai
intrinsik sekuritas
Efisiensi pasar diukur
dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya.
Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan
sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai
intrinsiknya.
2. Definisi efisiensi
pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga.
Suatu pasar sekuritas
dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas “mencerminkan secara penuh”
informasi yang tersedia. Pengertian dari “mencerminkan secara penuh” menunjukkan
bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada.
3. Definisi
efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi.
Pasar dikatakan efisien
terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika harga-harga sekuritas
bertindak seakan-akan setiap orang mengamati sistem informasi tersebut.
Definisi ini secara implisit mengatakan bahwa jika setiap orang mengamati suatu
sistem informasi yang menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap
mendapatkan informasi yang sama.
4. Definisi efisiensi
pasar didasarkan pada proses dinamik.
Definisi efisiensi
pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi
yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan
karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses
yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak
simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan
secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki
informasi ini.
Ada beberapa penjelasan
yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi simetris.
Penjelasan yang pertama ialah informmasi privat disebarkan ke public secara
resmi melalui pengumuman oleh perusahaan. Penjelasan kedua adalah bahwa
investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu
mereka bersedia untuk menjualnya kembali. Penjelasan ketiga ialah investor yang
mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang spekulatif. Dan
penjelasan keempat ialah apa yang disebut dengan teori ekspektasi rasional yang
menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan
mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang
terjadi.
Terdapat beberapa
alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi
karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini :
1. Investor ialah penerima harga (price
takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak
dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2. Informasi tersedia secara luas kepada
semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh
informasi tersebut murah.
3. 3.Informasi dihasilkan secara acak dan
tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.
Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat
memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
4.
Investor
bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga
dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk
mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika
kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat
terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika
kondisi-kondisi berikut terjadi :
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar
yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2. Harga dari informasi adalah mahal dan
terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang
lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3.
Informasi
yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar
B.
BENTUK
EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi pasar
dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat dilihat
tidak hanya dari ketersediaan informasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan
pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi
yang tersedia. Tiga
macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat berikut ini :
1.
Efisiensi
pasar bentuk lemah
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari informasi
masa lalu.
2.
Efisiensi
pasar bentuk setengah kuat
Pasar dikatakan efisien setengah kuat
jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan termasuk informasi yang berada di laporan-laporan keuangan
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut ini :
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya
mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi
tersebut. Contohnya seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen,
pengumuman pengembangan produk baru, dll.
b. Informasi yang dipublikasikan yang
mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan. Contohnya seperti
regulasi untuk meningkatkan kebutuhan cadangan yang harus dipenuhi oleh semua
bank-bank.
c. Informasi yang dipublikasikan yang
mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar
saham. Contohnya ialah peraturan akuntansi untuk mencantumkan laporan arus kas
yang harus dilakukan oleh semua perusahaan.
3.
Efisiensi
pasar bentuk kuat
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang
tersedia termasuk informasi privat.
ALASAN-ALASAN
YANG MENYEBABKAN PASAR MENJADI EFISIEN
1.
Investor adalah penerima harga
(price takers),yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri
tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2.
Informasi tersedia secara luas
kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memeproleh
informasi tersebut murah.
3.
Informasi dihasilkan secara acak
(random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang
lainnya.
4.
Investor bereaksi dengan menggunakan
informasi secara penuh dan cepat,sehingga harga dari sekuritas berubah dengan
semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang
baru.
ALASAN YANG
MENYEBABKAN PASAR MENJADI TIDAK EFISIEN
1.
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar
yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2.
Harga dari informasi adalah mahal
dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang
lainnyaterhadap suatu informasi yang sama.
3.
Informasi yang disebarkan dapat
diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar
4.
Investor adalah
individual-individual yang lugas dan tidak canggih
C.
PENGUJIAN
EFISIENSI PASAR
Ide dari
pengujian pasar yang efisien dituangkan dalam suatu hipotesis yang disebut
dengan hipotesis pasar efisien (HPE) atau efficient market hypothesis (EMH).
Untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis ini, maka perlu dilakukan pengujian
secara empiris untuk masing-masing bentuk efisiensi pasar.
Pengujian
efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya sebagai berikut ini :
Ø Pengujian-pengujian bentuk lemah
(weak-form test) atau pengujian-pengujian terhadap pendugaan return (tests for
return predictability) yaitu seberapa kuat informasi masa lalu dapat
memprediksi return masa depan. Jika Hipotesis Pasar Efisien benar, maka
perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas
sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return
dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan
hipotesis langkah acak (random walk hypothesis). Jika harga-harga mengikuti
pola langkah acak (random walk), maka perubahan harga dari waktu ke waktu
sifatnya adalah urandom atau acak yang independen. Ini berarti bahwa perubahan
harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan harga kemarin atau
hari-hari sebelumnya. Pengujian dari efisiensi pasar bentuk lemah ini dapat
dilakukan dengan cara pengujian statistic atau dengan cara pengujian
menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis (technical trading rules). Kedua
cara ini akan dibahas berikut ini :
1. Pengujian secara statistik
Pengujian secara dapat dilakukan dengan
menguji independensi dari perubahan-perubahan harga-harga sekuritas. Pengujian
statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian independensi adalah pengujian
hubungan variable dengan menggunakan korelasi serial atau regresi linier dan
pengujian run (run test).
2. Pengujian secara aturan perdagangan
teknis
Untuk pasar yang tidak efisien bentuk
lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat
mempunyai pola yang tertentu. Pola yang terjadi dapat berupa bentuk linier atau
bentuk cyclical. Jika memang pola seperti ini dapat terjadi, maka investor
dapat menggunakannya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan
berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yang memanfaatkan pola perubahan
harga sekuritas ini adalah strategi aturan saringan (filter rule). Strategi
aturan saringan ini merupakan strategi waktu (timing strategy), yaitu strategi
tentang kapan investor harus membeli atau menjual suatu sekuritas. Dengan
strategi ini, investor akan menjual sekuritas jika harga dari sekuritas
meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjualnya jika
harganya turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan. Harga
sekuritas yang berada diantara dua batas ini dianggap masih merupakan harga
sekuritas yang wajar (fair price) yang sekuritasnya belum perlu dibeli atau
dijual.
Ø
Pengujian-pengujian
bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests) atau studi-studi peristiwa (event
studies), yaitu seberapa cepat harga sekuritas merefleksikan informasi yang
dipublikasikan. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari
reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan
sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan
informasi dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk
setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar
bentuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan
informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika
pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu
pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Jika pengujian melibatkan
kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang diumumkan, maka
pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk
setengah kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk setengah kuat jika investor
bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju harga
keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal return dengan lambat,
maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Ø
Pengujian-pengujian
bentuk kuat (strong-form tests) atau pengujian-pengujian terhadap informasi
privat, yaitu untuk menjawab pertanyaan apakah investor mempunyai informasi
privat yang tidak terefleksi di harga sekuritas. Terdapat permasalahan dalam
pengujian efisiensi pasar bentuk kuat. Permasalahannya adalah informasi privat
yang akan diuji merupakan informasi yang tidak dapat diobservasi secara langsung.
Oleh karena itu, pengujian ini harus dilakukan secara tidak langsung dengan
menggunakan proksi. Proksi yang digunakan adalah return yang diperoleh oleh
corporate insider dan return yang diperoleh oleh portofolio reksadana.
Alasannya adalah corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai informasi
privat di dalam perdagangan sekuritas.
D. ANOMALI PASAR
Anomali pasar
ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar efisien. Keganjilan
yang diakibatkan oleh adanya efek kalender dalam pasar modal sangat berkaitan
erat dengan hipotesis tentang pasar modal yang efisien. Efek ini akan
mengakibatkan efisiensi itu mengalami gangguan. Pasar dikatakan efisien apabila
harga-harga sekuritas yang ada mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia
(Fama 1970). Mengapa efisiensi pasar ini sangat diperlukan? Efisiensi pasar
berkaitan erat dengan alokasi dana dan pertumbuhan ekonomi. Pasar yang tidak
efisien akan mengakibatkan adanya kesalahan dalam alokasi dana investasi pada
aset-aset tertentu secara berlebihan atau berkekurangan. Sementara itu secara
agregat kondisi ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dimana pemerintah
akan mengalami permasalahan dalam pengalokasian sumber daya akibat adanya
kesalahan dalam pengalokasian modal (misalloacation of capital)
dari para investor.
Hipotesis mengenai pasar yang efisien merupakan suatu
kerangka yang ideal dan diharapkan dapat terjadi di pasar modal, meskipun pada
kenyataannya pasar tidak dapat efisien secara penuh. Kondisi ini dapat terjadi
dikarenakan adanya biaya atas analisa dan pengumpulan informasi, biaya
investasi, dan terbatasnya modal yang dimiliki oleh para investor (Singal
2003). Faktor-faktor di atas selanjutnya akan berakibat pada munculnya berbagai
keganjilan atau anomali pasar.
Anomali ini akan mengakibatkan terjadinya kesalahan
dalam penetapan harga-harga sekuritas. Keadaan ini terjadi sebagai akibat dari
adanya kesalahan-kesalahan dan asumsi-asumsi yang digunakan oleh pasar. Dengan
demikian anomali pasar tidak sepenuhnya dapat hilang, dikarenakan faktor-faktor
yang mempengaruhinya tetap ada ditambah lagi dengan faktor keperilakuan dari
pihak investor dalam menyikapi informasi yang diberikan oleh pasar.
Jones (1996 dalam Jogiyanto 2005, h.96) mendefinisi
anomali pasar sebagai teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan
pasar efisien. Anomali kalender merupakan salah satu dari beberapa anomali
pasar yang mengganggu hipotesis pasar efisien bentuk lemah. Berdasarkan
penelitian-penelitian tentang anomali kalender yang dilakukan pada beberapa
pasar modal di dunia seperti di Amerika, Kanada, Perancis, Italia, Hongkong,
China, India, Bangladesh, Singapura, Mesir dan sebagainya menunjukkan bahwa
keganjilan ini terjadi secara berulang-ulang sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah
fenomena yang menarik untuk diamati di pasar modal.
Keberadaan anomali ini akan menyebabkan kenaikan dan
penurunan harga-harga saham yang berimplikasi pada keuntungan/returninvestasi
di pasar modal dapat diprediksi oleh para investor. Adanya pola-pola
pergerakan return saham yang dapat diprediksi akibat pengaruh
anomali kalender mengakibatkan return yang terjadi tidak lagi
bersifat acak/random. Pola pergerakan return ini dapat
diamati oleh para investor sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan return yang
tidak normal. Return saham yang seharusnya acak dan tidak
dapat diprediksi sesuai dengan hipotesis pasar efisien bentuk lemah akan
menjadi bertentangan akibat adanya anomali tersebut. Hartono (2005, h. 18)
mengatakan bahwa pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah apabila harga
sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu. Jika pasar efisien
secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk
memprediksi harga sekarang.
Anomali atau keganjilan yang terjadi di pasar modal
dapat diakibatkan oleh adanya pengaruh hari dan bulan di dalam kalender. Hingga
saat ini masih fenomena tersebut masih banyak menarik minat peneliti untuk
mempelajarinya secara mendalam. Alat analisis yang digunakan juga bergam. Mulai
dari penggunaan persamaan regresi biasa (ordinary least squares), analysis
of variances, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, Wilcoxon hingga
yang terakhir menggunakan generalised autoregressive conditional
heteroskedasticity.
Penelitian-penelitian yang dilakukan di sejumlah pasar
modal dunia memiliki hasil yang beragam tentang anomali pasar modal. Beberapa
penelitian tersebut menemukan anomali sebagai berikut:
1.
Efek hari dalam minggu (day-of-the-week
effect)
2.
Efek Senin (Monday effect)
3.
Efek Rabu (Wednesday effect),
4.
Efek Jumat (Friday effect)
5.
Efek akhir minggu (weekend effect)
6.
Efek hari libur (holiday effect)
7.
Efek bulan dalam tahun (month-of-the-year
effect)
Berbagai anomali di atas secara umum terjadi di hampir
seluruh pasar modal di dunia, perbedaan yang terjadi hanya pada level dan
bentuk anomali apa saja yang terjadi.
BAB
III
PENUTUP
Simpulan
Efisiensi
Pasar (Market Eficiency) didefinisikan sebagai hubungan antara harga-harga
sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan
dalam beberapa macam definisi, yaitu berdasarkan nilai intrinsik sekuritas,
berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga, berdasarkan distribusi informasi,
dan berdasarkan pada proses dinamik.
Pasar efisien dapat terjadi karena
peristiwa-peristiwa seperti, informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku
pasar pada saat yang bersamaan, informasi dihasilkan secara acak dan tiap-tiap
pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya, investor
bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat.
Tiga
macam bentuk utama dari efisiensi pasar antara lain, Efisiensi pasar bentuk
lemah yaitu jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh dari
informasi masa lalu, Efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan Efisiensi pasar
bentuk kuat yaitu jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua
informasi yang tersedia termasuk informasi privat.
Pengujian
efisiensi pasar dibagi menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan
bentuk-bentuk efisiensi pasarnya, antara lain pengujian bentuk lemah (weak-form
test), pengujian bentuk setengah kuat (semi-strong-form tests), dan pengujian
bentuk kuat (strong-form tests).
Anomali
pasar ialah teknik atau strategi yang tampaknya bertentangan dengan pasar
efisien. Beberapa anomaly yang banyak mendapat perhatian adalah anomaly karena
strategi PER rendah (low P/E ratios) dan anomaly efek ukuran perusahaan (size
effect).
DAFTAR
PUSTAKA
Scott,
William R.2000.Financial Accounting Theory. Prentice Hall canada Inc',
Scarborough, Ontorio.
Tandelilin,
Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.
Halim
Abdul.2005.Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar